
Sastrawan Danarto di Mata Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa kehilangan atas meninggalnya sastrawan Danarto. Anies mengatakan, dirinya gemar membaca karya-karya Danarto.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa kehilangan atas meninggalnya sastrawan Danarto. Anies mengatakan, dirinya gemar membaca karya-karya Danarto.
Salah satu seniman dan budayawan terbaik Indonesia, Danarto, tutup usia. Dia disebut-sebut sebagai seniman yang karya-karyanya mendahului zamannya.
Danarto meninggal pada usai 77 tahun dan dimakamkan pada hari ini, Rabu (11/4) di Sragen, Jawa Tengah. Jenazahnya dimakamkan di sebelah makam orang tuanya.
Empat baris puisi Chairil Anwar berjudul 'Nisan' itu menjadi tanda penghormatan terakhir para seniman dan budayawan Sragen kepada Danarto menuju pemakaman.
Meninggalnya sastrawan Danarto menyisakan kenangan bagi keluarganya. Seperti seniman lainnya, penulis cerpen 'Godlob' itu juga punya sisi eksentrik.
Kepergian sastrawan Danarto membawa duka yang mendalam bagi para sahabat dan kerabat terdekat. Berikut kenangan para sahabat tentang sosok Danarto.
Di mata para sahabatnya, Danarto dikenal sebagai sosok yang baik hati dan ramah. Termasuk bagi Jajang C. Noer yang terkenang dengan naskah teater Danarto.
Sastrawan Danarto meninggal dunia di RS Fatmawati, Selasa (10/4/2018) malam. Jenazah sastrawan besar Indonesia itu diberangkatkan ke kampung halamannya.
Sastrawan Danarto sempat mengungkapkan ingin dimakamkan di samping ibunda saat meninggal. Dan keinginan itu akan terwujud.
Gubernur DKI Anies Baswedan turut melawat sastrawan Danarto di rumah sakit. Anies juga disebut melunasi seluruh biaya rumah sakit Danarto.