
Produsen Vape Sabu Likuid di Jakbar Belajar Otodidak, 'Guru' Diburu Polisi
Produsen liquid vape mengandung sabu di Jakbar mengaku belajar otodidak dari seseorang. Si 'guru' tersebut kini diburu polisi.
Produsen liquid vape mengandung sabu di Jakbar mengaku belajar otodidak dari seseorang. Si 'guru' tersebut kini diburu polisi.
Vape sabu likuid di Jakbar dijual via media sosial. Akun medsos tersebut kini telah di-takedown.
Polisi mengungkap fakta baru terkait produsen sabu liquid di Meruya Utara, Jakbar. Pelaku rupanya berniat bikin pabrik ekstasi juga di lokasi tersebut.
Polda Metro beberapa waktu lalu menggagalkan peredaran sabu cair asal Iran. Sabu cair itu semula mau diedarkan saat pesta tahun baru.
Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkoba berupa sabu cair yang digunakan sebagai likuid vape. Narkoba itu menyasar anak muda yang sering mengisap vape.
Polda Metro Jaya mengusut kasus peredaran narkoba sabu likuid yang diedarkan dari Eropa. Terbaru, polisi telah menetapkan satu tersangka di kasus tersebut.
"Ada informasi bahwa ini dikirim dari Iran melalui Eropa baru ke Indonesia," ujar Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa.
Narkotika yang dijualnya itu ialah berupa liquid vape cairan rasa untuk rokok elektrik yang mengandung jenis cannabidiol atau ganja cair.
BNN terus memburu Rudi, pemilik dan penanggung jawab Diskotek MG. Rudi juga berperan sebagai peracik sabu likuid di diskotek itu.
Selain memproduksi ekstasi jenis cair, laboratorium tersebut diduga pernah membuat ekstasi dalam bentuk pil.