
PRT Demo Desak Pengesahan RUU PPRT di Depan DPR, Gelar Tenda dan Panci
Sejumlah pembantu rumah tangga (PRT) berdemo di depan gedung DPR. Mereka mendesak DPR mengesahkan RUU PPRT.
Sejumlah pembantu rumah tangga (PRT) berdemo di depan gedung DPR. Mereka mendesak DPR mengesahkan RUU PPRT.
Peneliti dari Formappi, Lucius Karus, mengatakan RUU PPRT masih jauh untuk disahkan sebagai undang-undang sehingga harus berhati-hati apabila dipolitisasi.
RUU PPRT ditunda berdasarkan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) DPR RI. Anggota DPR Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago mengkritik keras hasil rapim DPR.
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga ditunda atas keputusan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) DPR RI.
Sejumlah orang menggelar unjuk rasa mendesak pengesahan RUU PPRT di depan gedung DPR. Baliho bergambar wajah Ketua DPR Puan Maharani dibentangkan.
Wakil Ketua DPR RI Dasco menyebutkan pihaknya bakal menindaklanjuti Rancangan Udang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) setelah masa reses.
Draf RUU PPRT sudah siap namun disebut tak digubris oleh pimpinan DPR untuk dibawa ke paripurna. Karena itu, Ketua Panja mengancam akan membawa ke MKD.
Desakan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU PPRT terus muncul. Desakan ini disampaikan oleh Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan KPAI.
Anggota DPR RI Ratu menyampaikan interupsinya yang berkaitan dengan RUU PPRT yang sampai saat ini belum juga disahkan oleh DPR RI.
"Saya sudah komunikasi dengan Pak Sekjen DPR untuk mengagendakan pengesahan RUU PPRT. Kita tunggu saja dalam waktu dekat," tutur Cak Imin.