
PMI Jelaskan Kronologi Ambulans yang Diamankan Polisi Saat Demo Rusuh
"Mereka yang bertugas untuk menolong mereka yang kecelakaan butuh pertolongan," kata Ketua PMI Pusat Bidang Relawan Muhammad Muas.
"Mereka yang bertugas untuk menolong mereka yang kecelakaan butuh pertolongan," kata Ketua PMI Pusat Bidang Relawan Muhammad Muas.
Satu orang yang diamankan itu sudah tergeletak di jalan simpang Slipi. Diduga, pria yang diamankan itu pingsan karena menghirup gas air mata.
Massa yang bertahan di flyover Slipi telah rampung berdialog dengan personel Marinir TNI AL. Kini massa telah turun dari flyover Slipi.
Sebanyak 75 tersangka diserahkan ke jaksa bersama barang buktinya. Selanjutnya para tersangka akan menghadapi tuntutan dari jaksa.
Polisi telah mengantongi identitas orang yang memesan tersebut dan saat ini masih mencari si pelaku.
Uang tersebut kemudian dibagi-bagikan oleh para pelaku. Uang hasil kejahatan itu digunakan untuk berfoya-foya dan keperluan pribadi para pelaku.
Polisi menyebut bahwa para pelaku adalah kelompok kriminal dan perusuh. Mereka bukan mau melakukan unjuk rasa pada 22 Mei 2019 itu.
Pelaku mencuri uang Rp 50 juta hingga senjata api milik polisi dari mobil Brimob. Uang yang dijarah digunakan untuk keperluannya, salah satunya beli burung.
"Uang yang dicuri dipakai pelaku untuk membeli burung, bayar utang, dan beli emas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Pelaku juga mencuri uang Rp 50 juta yang ada di dalam mobil Brimob tersebut. Pelaku juga ikut merusak mobil Brimob.