
Covid-19 Meningkat, Warga Jakarta Kesulitan Cari Rumah Sakit
Rumah sakit di Jakarta sudah mulai penuh akibat peningkatan kasus Covid-19. Pihak Staf Presiden mengungkap masyarakat mulai kesulitan mencari rumah sakit.
Rumah sakit di Jakarta sudah mulai penuh akibat peningkatan kasus Covid-19. Pihak Staf Presiden mengungkap masyarakat mulai kesulitan mencari rumah sakit.
Pandemi ini memporak-porandakan segala hal yang selama ini kita idealkan.
Nur Ali (50), warga di Kabupaten Mojokerto, kritis karena sesak napas dengan saturasi oksigen 45 persen dan meninggal dunia setelah ditolak 9 rumah sakit.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengakui masalah rumah sakit (RS) yang penuh oleh pasien COVID-19. Ia menyebut ada masalah kapasitas RS terisi pasien gejala ringan.
Gelombang kedua pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia berpotensi merusak subsistem upaya kesehatan yang berdampak pada eksistensi subsistem yang lain.
"Pada dasaranya masih full, 100 persen terus. Jadi intinya kalau pasien pulang itu, yang di IGD sudah siap untuk masuk," ujar Kabid di RSPA Boyolali.
Bani, pengemudi taksi online asal Bandung masih teringat kata-kata terakhir dari ibu yang diantarnya mencari rumah sakit, sebelum akhirnya meninggal di mobilnya
Seorang ibu meninggal dunia ketika mencari rumah sakit di Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). Lansia itu menghembuskan nafas terakhirnya di dalam taksi online.
Menkes Budi mengatakan pasien COVID-19 yang tak sesak napas, saturasi oksigen masih di atas 95 persen dan tanpa komorbid, baiknya isolasi mandiri di rumah saja.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut BOR di RSUD dr Soedarsono (Purut) sudah 100 persen. Rumah sakit sudah tak bisa lagi menampung pasien.