
Polisi Sebut Orasi Robertus Robet Sudutkan TNI dan Berbahaya
Polisi menyebut orasi yang dilakukan Robertus Robet berbahaya. Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu disebut polisi sudah mengakui apa yang disampaikannya.
Polisi menyebut orasi yang dilakukan Robertus Robet berbahaya. Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu disebut polisi sudah mengakui apa yang disampaikannya.
Koalisi Masyarakat Sipil menuntut polisi menghentikan penyelidikan terhadap Robertus Robet. Sebab, aktivis HAM itu tak berniat untuk menghina TNI.
Aktivis dan juga dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Robertus Robet, selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
"....Dalam kerangka menjaga nilai-nilai demokrasi, jangan ada yang mengkait-kaitkan dengan politik praktis atau pilpres," ujar Charles.
Pemeriksaan Robertus Robet yang terjerat kasus ujaran kebencian karena diduga menghina TNI telah selesai. Robet akhirnya dipulangkan.
Aktivis dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Robertus Robet, kembali meminta maaf bila orasinya dianggap menghina TNI.
Kritik atas penangkapan dan penetapan tersangka terhadap aktivis yang juga dosen UNJ, Robertus Robet, terus berdatangan. Kini, kritik datang dari ormas Projo.