
Warga Terdampak Proyek Rempang Tempati Rumah Baru di Tanjung Banun
Sebanyak 125 kepala keluarga terdampak proyek Rempang Eco-City sudah menempati permukiman baru di Tanjung Banun, Batam, dengan fasilitas dasar terus disiapkan.
Sebanyak 125 kepala keluarga terdampak proyek Rempang Eco-City sudah menempati permukiman baru di Tanjung Banun, Batam, dengan fasilitas dasar terus disiapkan.
Mentrans Iftitah Sulaiman kunjungi masyarakat Rempang yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City di hunian sementara di Central Buana, Batam, Kepri.
Xinyi Group dari China masih menunggu pembebasan lahan untuk investasi di Rempang Eco-City, Batam. Proyek ini diharapkan selesai pada semester I-2025.
Xinyi Group dari China masih menunggu pembebasan lahan untuk investasi di Rempang, Batam. BP Batam targetkan realisasi investasi semester I-2024.
BP Batam prioritaskan pengembangan kawasan strategis untuk capai pertumbuhan ekonomi 8% hingga 2025.
Warga terdampak Rempang Eco-City akan segera menerima Sertifikat Hak Milik untuk rumah baru di Tanjung Banon. Proyek ini prioritaskan kesejahteraan nelayan.
Pasir Panjang merupakan salah satu dari lima kampung yang diprioritaskan oleh pemerintah untuk dilakukan pergeseran ke Tanjung Banun.
BP Batam mempersiapkan hunian sementara bagi warga yang terdampak relokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City. Begini wujudnya.
Sebanyak 700 KK warga terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City akan direlokasi. Warga akan mendapat hunian baru senilai Rp 120 juta.
Pemerintah memberikan sederet janji kepada warga Rempang, Kepulauan Riau, yang terdampak proyek Rempang Eco-City.