
Pakar Sebut Kelompok Ini Berisiko Fatal jika Kena COVID Lebih dari Sekali
Riset menyebut, orang yang pernah terkena COVID-19 lebih dari sekali berisiko mengalami kerusakan organ. Disoroti epidemiolog, ternyata begini risikonya.
Riset menyebut, orang yang pernah terkena COVID-19 lebih dari sekali berisiko mengalami kerusakan organ. Disoroti epidemiolog, ternyata begini risikonya.
Riset menyebut, orang yang kena COVID-19 lebih dari sekali berisiko mengalami gangguan organ penting seperti otak, jantung, dan paru-paru. Begini temuannya.
Sebuah studi mengungkap bukti 'kurang enak' perihal orang yang terinfeksi COVID-19 lebih dari sekali. Bisa berisiko fatal, ini yang mungkin terjadi pada tubuh.
Reinfeksi COVID-19 bukan hal yang asing, tetapi umumnya butuh waktu karena adanya antibodi yang terbentuk. Tapi ada lho, yang kena lagi hanya berselang 20 hari.
Biasanya pasien COVID-19 yang baru sembuh akan memiliki kekebalan. Namun, satu wanita di Spanyol dilaporkan dua kali terinfeksi kurang dari sebulan.
Varian Omicron yang merebak di gelombang ketiga pandemi ini memiliki kemampuan reinfeksi 5 kali lebih kuat dibanding varian lain.
Tak sedikit orang terinfeksi ulang Covid-19. Para peneliti menilai bahwa fakta soal Omicron memiliki gejala ringan bukan sebuah alasan untuk berpuas diri.
Seseorang terinfeksi COVID-19 akan memiliki antibodi alami. Namun, ada beberapa orang yang bisa terinfeksi kembali. Mengapa demikian? Berikut penjelasanya.
Inggris melaporkan adanya tren peningkatan reinfeksi akibat varian Omicron. Jika tadinya reinfeksi hanya menyumbang 1% kasus Covid-19, kini menjadi 10%.
Para pakar menyebut Omicron memicu gejala lebih ringan dibanding varian lain sebelumnya. Namun ada juga penyintas dua kali COVID-19 yang merasakan sebaliknya.