Gibran Rakabuming 2 Kali Kena COVID-19, Ahli Jelaskan Soal Reinfeksi

Gibran Rakabuming 2 Kali Kena COVID-19, Ahli Jelaskan Soal Reinfeksi

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 07 Mar 2022 09:29 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Foto : Ari Purnomo/detikcom).
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa saat ini dia dalam kondisi positif COVID-19, Minggu malam (6/3/2022). Hal itu diketahui setelah dia melakukan tes PCR.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming juga sudah pernah terkena COVID-19. Dia pernah mengalaminya saat marak virus varian Delta pada Juli tahun lalu.

Berdasarkan hasil studi, kemungkinan seseorang mengalami reinfeksi COVID-19 memang cukup besar. Apalagi di gelombang ketiga ini tengah merebak virus varian Omicron yang diyakini memiliki kemampuan menular lebih tinggi.

Sebuah studi baru oleh Imperial College London menunjukkan risiko terjadinya reinfeksi atau infeksi ulang akibat COVID-19 varian Omicron 5 kali lebih tinggi daripada varian lainnya. Sejumlah pakar juga mengklaim bahwa infeksi ulang lebih banyak ditemukan pada varian Omicron.


Dikutip dari detikHealth, berdasarkan jurnal yang diterbitkan di Nature, peneliti mengungkapkan bahwa varian Omicron sangat menular daripada COVID-19 aslinya. Bahkan, varian ini diklaim meningkatkan jumlah orang terinfeksi ulang secara signifikan.

Menurut jurnal yang diterbitkan di Nature, peneliti mengungkapkan bahwa varian Omicron sangat menular daripada COVID-19 aslinya. Bahkan, varian ini diklaim meningkatkan jumlah orang terinfeksi ulang secara signifikan.

Sebagai informasi, infeksi ulang atau reinfeksi adalah ketika tubuh manusia terpapar patogen yang sama, bahkan setelah terinfeksi virus yang sama pertama kali.

Meskipun sebagian besar pasien akan memiliki perlindungan yang lebih setelah sembuh dari virus Corona, namun kemungkinan reinfeksi masih bisa terjadi lagi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengungkapkan tentang kemungkinan reinfeksi akibat varian Omicron.

"Bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron (yaitu, orang yang sebelumnya memiliki COVID-19 dapat terinfeksi ulang lebih mudah dengan Omicron), dibandingkan dengan varian lain yang menjadi perhatian, tetapi informasinya terbatas," kata WHO, dikutip dari Times of India, Minggu (20/2/2022).

Spesialis penyakit dalam dr Iris Rengganis SpPD mengatakan reinfeksi COVID-19 bisa terjadi karena beberapa hal. Beberapa varian, termasuk Omicron, diketahui memiliki karakteristik yang bisa mengecoh sistem kekebalan tubuh.

Saat terpajan COVID-19 pertama kali, sistem imunitas tentu akan mengenali virus tersebut. Namun jika terjadi mutasi, virus bisa mengecoh sistem kekebalan yang menyebabkan orang kembali terinfeksi.

"Infeksi alamiah memang memicu kekebalan, tapi cepat sekali menurun makanya ditambahkan dengan vaksinasi," kata dr Iris dalam webinar kesehatan, Rabu (2/3/2022).

Hingga saat ini belum ada informasi mengenai varian virus yang menginfeksi Gibran Rakabuming. Perlu pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahuinya.

Informasi lengkap artikel soal reinfeksi Varian Omicron bisa dibaca di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(ahr/mbr)


Hide Ads