
Dalih 'Raja-Ratu' Keraton Agung Sejagat ke Tetangga: Bikin Pusat Budaya
Tetangga Keraton Agung Sejagat di Purworejo mengaku tak curiga karena, saat ditanya, penghuninya menjawab akan membangun pusat budaya.
Tetangga Keraton Agung Sejagat di Purworejo mengaku tak curiga karena, saat ditanya, penghuninya menjawab akan membangun pusat budaya.
Polisi mengungkap alasan 'raja' Toto Santoso membangun Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Toto mengaku dapat wangsit melanjutkan Kerajaan Mataram di Purworejo.
'Raja' Keraton Agung Sejagat tinggal di rumah kontrakan di Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Begini penampakan rumahnya.
'Raja' dan 'ratu' Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41), resmi ditetapkan menjadi tersangka.
"Mendaftar (sebagai anggota) itu menyerahkan uang. Ada Rp 3 juta, Rp 20 juta, bahkan Rp 30 juta," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar F Sutisna.
Kehadiran Keraton Agung Sejagat membuat heboh di Purworejo. Warga yang tinggal di dekat 'keraton' tersebut sempat abai, tapi lama-lama curiga.
Keraton Agung Sejagat menjanjikan jabatan dan gaji dalam bentuk dolar kepada pengikutnya. Namun anggotanya harus menyetor uang pendaftaran lebih dulu.
Warga berbondong-bondong mengunjungi Keraton Agung Sejagat di Purworejo karena penasaran. Akibatnya, tembok Keraton Agung Sejagat di sisi belakang roboh.
Rumah kontrakan Toto Santoso, 'Raja' Keraton Agung Sejagat, Purworejo, di Sleman, Yogyakarta, telah digeledah polisi. Ini penampakan rumah kontrakan tersebut.
Rumah yang ditinggali 'raja' Keraton Agung Sejagat, Toto, di Sleman digeledah polisi malam hingga subuh tadi. Kini polisi melacak jejak aksi Toto di Sleman.