
Kemenag Minta Pria Penyawer Qariah Hargai Etika Pembaca Al-Qur'an
Kemenag mengajak masyarakat menghormati qari atau qariah dengan etika yang tinggi dan tidak merendahkan kesakralan Al-Qur'an.
Kemenag mengajak masyarakat menghormati qari atau qariah dengan etika yang tinggi dan tidak merendahkan kesakralan Al-Qur'an.
Penyawer qariah yang sedang membaca ayat suci Al-Qur'an dalam acara Maulid Nabi Muhammad di Pandeglang, Banten, akhirnya minta maaf setelah videonya viral.
Penyawer Nadia bernama Jupri akhirnya menyesal dan meminta maaf. Dia mengaku mengidolakan Nadia sejak dulu.
Pria bernama Jupri, yang menyawer dan menyelipkan uang ke kerudung qariah Nadia Hawasyi di kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, meminta maaf.
Aksi saweran terhadap qoriah Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Qur'an viral di media sosial dan menuai kecaman. Panitia acara tersebut pun meminta maaf.
Video seorang qariah disawer saat membaca Al-Qur'an di Banten bikin heboh. MUI Jawa Tengah pun turut buka suara soal kejadian itu. Berikut selengkapnya.
Pria yang nyawer dan menyelipkan uang ke kerudung qariah Nadia Hawasyi saat acara Maulid Nabi Muhammad di Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, meminta maaf.
Panitia pelaksana acara peringatan Maulid Nabi pun meminta maaf atas peristiwa qariah Nadia Hawasyi disawer. Begini pernyataannya.
MUI Jatim menyebut ada dua hadis yang dijadikan acuan sebagian besar umat Islam di Indonesia dalam hal menyawer Qariah. Hingga kini masih diperdebatkan.
Qariah bernama Nadia Hawasyi disawer saat membaca Al-Qur'an. MUI Jatim menyebut ada adab yang lebih baik untuk memberi saweran atau bahasa pesantren bisyaroh.