
Asdianti Ngaku Tak Beli Pulau Lantigiang, Tapi Minta Hak Kelola Buat Resort
Wanita pengusaha asal Selayar, Sulsel, Asdianti membantah hendak membeli Pualu Lantigiang, tapi meminta hak pengelolaan lahan untuk membangun resort.
Wanita pengusaha asal Selayar, Sulsel, Asdianti membantah hendak membeli Pualu Lantigiang, tapi meminta hak pengelolaan lahan untuk membangun resort.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menerima laporan bahwa Pulau Lantigiang di Taman Nasional Takabonerate, Selayar, dijual atas rekomendasi kepala desa setempat.
Sekretaris Desa (Sekdes) Jinato, Selayar, berinisial RS diperiksa polisi terkait akta jual-beli Pulau Lantigiang yang disebut ditekennya pada 2015.
Sosok perempuan yang membeli Pulau Lantigiang terungkap. Pembeli Pulau Lantigiang itu bernama Asdianti. Dia adalah istri dari pria berkebangsaan Jerman.
"Sudah ada panjar (uang muka pembelian tanah) Rp 10 juta, di mana panjar tersebut telah diterima oleh KS, keponakan SA," kata Kapolres Kepulauan Selayar.
Kasat Reskrim Polres Selayar Iptu Syaifuddin mengungkapkan Asdianti, pembeli Pulau Lantigiang, merupakan seorang pengusaha.
Seorang perempuan bernama Asdianti membeli Pulau Lantigiang Selayar seharga Rp 900 juta. Siapakah Asdianti?
Pulau Lantigiang di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dijual pria berinisial SA ke perempuan inisial AS menjadi sorotan.
Menteri LHK Siti Nurbaya mendukung Polres Selayar mengusut kasus penjualan tanah di Pulau Lantigiang yang masuk dalam TN Taka Bonerate, Sulsel.
Kades dan Sekdes Jinato pada 2015 diduga ikut terlibat dalam kasus penjualan Pulau Lantigiang. Polisi telah memanggil Kades dan Sekdes.