
Produksi Karet di Sumsel Turun Akibat Penyakit Gugur Daun
Turunnya produksi karet di Sumsel disebabkan oleh anjloknya produktivitas karet akibat penyakit tanaman seperti penyakit gugur daun dan alih fungsi lahan.
Turunnya produksi karet di Sumsel disebabkan oleh anjloknya produktivitas karet akibat penyakit tanaman seperti penyakit gugur daun dan alih fungsi lahan.
Poduksi karet Indonesia mengalami penurunan. BPS menyatakan produksi karet pada 2023 sebesar 2,65 juta ton turun dibanding pada 2022 sebesar 3,14 juta ton.
Produksi karet di Sumsel mengalami penurunan akibat penyakit tanaman dan alih fungsi lahan. Pelaku industri mengaku khawatir akan terjadi gelombang PHK buruh.
Terdapat 381.900 hektare perkebunan karet di Indonesia sudah terkena jamur tersebut. Hal ini diprediksi menurunkan 15% produksi karet Indonesia tahun 2019.