
4 Komplikasi COVID-19 yang Tak Biasa, Ereksi Spontan hingga Nyeri Testis
Komplikasi virus Corona COVID-19 rupanya lebih kompleks dari yang dibayangkan. Berbagai keluhan tak biasa seperti ereksi hingga nyeri testis pernah dilaporkan.
Komplikasi virus Corona COVID-19 rupanya lebih kompleks dari yang dibayangkan. Berbagai keluhan tak biasa seperti ereksi hingga nyeri testis pernah dilaporkan.
Infeksi virus Corona COVID-19 diketahui memicu berbagai komplikasi. Namun yang satu ini relatif langka, dan sangat menyiksa bagi kaum pria: priapism.
Seorang pria di Skotlandia menjalani operasi untuk mengatasi disfungsi ereksi. Celakanya, sehabis operasi justru mendapatkan ereksi permanen yang menyiksa.
Baru-baru ini ramai kasus pria di Meksiko yang tak henti ereksi selama tiga hari. Ereksi tak diharapkan kerap berlangsung lama dan menyakitkan.
Tak ada rangsangan apapun, seorang pria mendadak ereksi. Segala macam usaha sudah dilakukan namun justru ereksinya tak berhenti hingga 36 jam.
Seorang pria iseng minum viagra dan menyuntikkan zat stimulan ke penisnya saat berkencan. Tak ia sadari hal tersebut membuat dirinya tak bisa berhenti ereksi.
Seorang pria mengalami kecelakaan yang memicu cedera di perineum. Cedera tersebut memicu gangguan aliran darah sehingga Mr P mengalami ereksi berkepanjangan.
Seorang pria di India mencari pertolongan medis karena ereksi yang tidak terkendali. Selama 48 jam ia bergelut dengan nyeri yang tidak tertahankan pada Mr P.
Heboh kabar ada kalajengking di pesawat Lion Air. Serangga satu ini memang ditakuti karena bisanya dengan beberapa spesies bisa membuat ereksi berkepanjangan.
Ereksi tanpa henti atau priapism bukan hal yang langka-langka amat. Macam-macam penyebabnya, mulai dari kanker hingga overdosis obat kuat.