
Kasusnya Naik di Inggris, Priapisme Bisa Bikin Ereksi Bertahan Empat Jam
Priapisme adalah kondisi yang menyebabkan ereksi terus-menerus dan menyakitkan. Ereksi bahkan bisa terjadi tanpa rangsangan seksual.
Priapisme adalah kondisi yang menyebabkan ereksi terus-menerus dan menyakitkan. Ereksi bahkan bisa terjadi tanpa rangsangan seksual.
Ratusan pria di Inggris dilaporkan mengalami ereksi berjam-jam yang menyakitkan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Apa pemicunya?
Komplikasi virus Corona COVID-19 rupanya lebih kompleks dari yang dibayangkan. Berbagai keluhan tak biasa seperti ereksi hingga nyeri testis pernah dilaporkan.
Infeksi virus Corona COVID-19 diketahui memicu berbagai komplikasi. Namun yang satu ini relatif langka, dan sangat menyiksa bagi kaum pria: priapism.
Seorang pria di Skotlandia menjalani operasi untuk mengatasi disfungsi ereksi. Celakanya, sehabis operasi justru mendapatkan ereksi permanen yang menyiksa.
Baru-baru ini ramai kasus pria di Meksiko yang tak henti ereksi selama tiga hari. Ereksi tak diharapkan kerap berlangsung lama dan menyakitkan.
Tak ada rangsangan apapun, seorang pria mendadak ereksi. Segala macam usaha sudah dilakukan namun justru ereksinya tak berhenti hingga 36 jam.
Seorang pria iseng minum viagra dan menyuntikkan zat stimulan ke penisnya saat berkencan. Tak ia sadari hal tersebut membuat dirinya tak bisa berhenti ereksi.
Seorang pria mengalami kecelakaan yang memicu cedera di perineum. Cedera tersebut memicu gangguan aliran darah sehingga Mr P mengalami ereksi berkepanjangan.
Seorang pria di India mencari pertolongan medis karena ereksi yang tidak terkendali. Selama 48 jam ia bergelut dengan nyeri yang tidak tertahankan pada Mr P.