
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Bebas dari Penjara
Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol dibebaskan dari tahanan pada hari Sabtu (8/3).
Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol dibebaskan dari tahanan pada hari Sabtu (8/3).
Drama Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol masih berlanjut. Yoon kini didakwa atas tuduhan melakukan pemberontakan dengan memberlakukan darurat militer.
Penyidik kembali memanggil Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol hari ini pukul 10.00 waktu setempat.
Yoon Suk Yeol ditangkap pada Rabu (15/1/2025) atas drama darurat militer bulan lalu. Yoon merupakan Presiden Korea Selatan (Korsel) yang sebelumnya dimakzulkan.
Korsel menangkap Presiden Yoon Suk Yeol setelah penetapan darurat militer. Yoon akan memenuhi panggilan penyelidikan untuk mencegah kekacauan lebih lanjut.
Presiden Korsel yang diskors, Yoon Suk Yeol, tak akan menghadiri sidang pertama pemakzulannya pekan depan. Yoon Suk Yeol tidak hadir karena masalah keamanan.
Massa yang terdiri dari mendukung dan menentang Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol turun ke jalan.
Korut menilai Korsel sedang kacau alias kaos. Menurut Korut, perpolitikan Korsel sedang lumpuh di tengah penangkapan untuk Presiden Korsel yang dimakzulkan.
Pengacara Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan akan mengambil tindakan hukum usai kediaman Yoon didatangi penyidik untuk menjalankan penangkapan.
Presiden Korsel yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, terus melawan surat perintah penangkapan atas penerapan darurat militer yang amat singkat.