
Jokowi Bawa Kertas Besar, Tunjukkan Aturan soal Presiden Boleh Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan maksud pernyataannya terkait presiden boleh kampanye dan memihak.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan maksud pernyataannya terkait presiden boleh kampanye dan memihak.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjelaskan konteks pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait presiden boleh kampanye dan memihak.
Pernyataan Jokowi soal presiden boleh memihak menuai pro dan kontra. Moeldoko menyebut, sebagai figur jabatan politik, presiden juga punya hak politik.
Mentan Amran Sulaiman berulang kali menyebut angka 2 dalam kunjungan kerjanya di NTB. Sebelumnya Jokowi menyebut presiden dan menteri boleh kampanye dan memihak
Jokowi menyebut presiden boleh berkampanye dan memihak. Bivitri menilai kini politik Tanah Air bukan lagi demokrasi riang gembira.
Pengamat politik Unair menyebut pernyataan Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak akan memengruhi elektabilitas Prabowo-Gibran.
Ketua KPU menyatakan presiden akan cuti bila dia hendak kampanye. Izin cuti diajukan ke presiden sendiri. Namun kata dia, Jokowi belum kampanye.
Hasto menilai pernyataan Jokowi menjadi bukti Prabowo-Gibran cerminan 'Jokowi tiga periode'. Muzani menilai pernyataan Hasto itu hendak men-downgrade Jokowi.
Todung Mulya Lubis dari tim Ganjar menilai ada bahaya dari pernyataan Jokowi. Bahayanya adalah nanti bisa-bisa pejabat publik ikut-ikutan memihak dan kampanye.
Yoga kemudian menyayangkan berbagai pihak yang mempermasalahkan pernyataan Jokowi tersebut.