
Polisi Cek CCTV Usut Pengeroyokan Anggota FBR dan Terbakarnya Posko PP
Polisi masih menyelidiki dua insiden terkait ormas FBR dan Pemuda Pancasila di Kembangan, Jakbar. Polisi mengecek CCTV untuk mengusut pelaku.
Polisi masih menyelidiki dua insiden terkait ormas FBR dan Pemuda Pancasila di Kembangan, Jakbar. Polisi mengecek CCTV untuk mengusut pelaku.
Pengeroyokan anggota FBR dengan insiden terbakarnya posko Pemuda Pancasila di Jakbar terjadi di waktu yang hampir bersamaan. Polisi menyelidiki keterkaitannya.
Posko ormas PP di Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar, terbakar. Insiden ini terjadi berbarengan dengan penyerangan Posko FBR di Joglo.
Penyerangan posko FBR di Joglo, Kembangan, Jakbar, tidak hanya menimbulkan korban tewas. Satu korban lain terluka di kepala akibat kejadian itu.
Anggota ormas FBR tewas dikeroyok 10 orang lebih di Kembangan, Jakbar. Selain itu, para pelaku diduga menyerang posko FBR di lokasi tersebut.
Ketum FBR Luthfi Hakim menilai diskotek liar menyediakan minuman keras yang memabukkan. Dia meminta Pemkot Jakbar untuk menertibkan diskotek tersebut.
Luthfi menilai minuman keras yang disediakan di tempat hiburan malam memberikan dampak kemudaratan.
"Kita masih dalami motif apa di balik ini. Masih banyak kemungkinan. Mudah-mudahan tidak jauh dari apa yang kita perkiraka." katanya.
Polisi masih mendalami penyebab bentrok tersebut. Namun, polisi telah mengetahui nama-nama para pelaku.
Empat pelaku pembunuhan anggota FBR, MH, di Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ditangkap. Satu di antaranya ditembak.