
Polisi Pastikan Pria Penodong di Warteg Jakbar Bukan Anggota Ormas
Polisi memastikan CR bukan anggota ormas. CR mendapatkan baju ormas itu dari seorang temannya.
Polisi memastikan CR bukan anggota ormas. CR mendapatkan baju ormas itu dari seorang temannya.
Pelaku memeras korban sambil menodongkan celurit. Ulahnya ini bukan sekali ini saja. tetapi sudah dua kali.
Polisi belum bisa memastikan pelaku penodongan di warteg adalah anggota ormas. Untuk memastikan itu, polisi akan mengecek ke pimpinan ormas tersebut.
Pelaku rupanya bukan sekali itu melakukan pemerasan dan penodongan di warteg Kembangan, Jakbar. Ini adalah kali keduanya dia melakukan penodongan.
Dalam video yang viral, pelaku menodongkan celurit ke pegawai warteg. Dia lalu menyalami pegawai warteg.
Pelaku sempat menodong pegawai warteg dengan senjata tajam jenis celurit. Pelaku tampak memakai baju sebuah ormas.
Pelaku mengaku baru mencabuli satu korban. Tapi polisi masih akan mendalami kemungkinan adanya korban lain.
Pencabulan itu terjadi di kantor RPTRA Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Pelaku melakukan perbuatan bejatnya itu selama 20 kali.
Rekan pelaku di RPTRA Meruya Utara tidak menyangka pelaku melakukan pencabulan ke bocah. Mereka kaget karena selama ini pelaku terlihat baik.
Kasus pencabulan petugas RPTRA terungkap setelah pelaku kirim pesan via WA ke nomor HP korban. Isi WA mengejutkan ibu korban.