
Riset Ungkap Populasi Dunia Bakal Makin Menyusut!
Tren penurunan populasi nyaris dilaporkan seluruh dunia. Menurut riset di The Lancet, tren ini bakal terus terjadi hingga beberapa tahun mendatang.
Tren penurunan populasi nyaris dilaporkan seluruh dunia. Menurut riset di The Lancet, tren ini bakal terus terjadi hingga beberapa tahun mendatang.
Thailand mengalami penurunan angka kesuburan yang drastis. Kondisi ini dikhawatirkan membuat populasi Thailand akan 'terpangkas' setengah dalam 60 tahun.
Sebuah riset baru mengungkapkan semakin banyak pasangan muda yang ogah punya keluarga besar. Bahkan, mereka cenderung hanya ingin memiliki satu anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah kematian anak lima tahun ke bawah di dunia mencetak rekor terendah yakni 4,9 juta pada 2022.
Tantangan populasi ke depan tidak hanya berkaitan dengan stunting, melainkan menjaga angka kesuburan tetap ideal. Begini efeknya jika tren terus menurun.
Jepang mencatat penurunan tingkat kelahiran selama delapan tahun berturut-turut. Fenomena childfree di kalangan pasutri makin marak.
WHO menyebut lebih dari setengah populasi dunia kini dihadapkan risiko baru pada akhir 2024, terkait virus rubeola. Apa pemicunya?
Ilmuwan mengungkap jika pada 2100, ribuan kota di Amerika Serikat terancam jadi kota hantu. Situasi tersebut diprediksi karena penurunan populasi manusia.
Korea Selatan mengalami penurunan angka kelahiran yang semakin parah. Ahli psikologi mengungkap banyak anak muda takut gagal menjadi 'orang tua sempurna'.
Seiring krisis angka kelahiran imbas banyak warga ogah punya anak, jumlah warga berusia lanjut meroket di Korea Selatan. Seperti apa kondisi di sana kini?