
Mendagri Instruksikan Pemda Kebut Program Pompanisasi & Irigasi
Tito menekankan pentingnya sinergi lintas tingkatan pemerintahan dalam memperkuat jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier.
Tito menekankan pentingnya sinergi lintas tingkatan pemerintahan dalam memperkuat jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier.
Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun.
Pemerintah melaksanakan program pompanisasi di Indramayu dan Subang yang terkenal sebagai penghasil beras melimpah secara nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksi produksi beras Agustus, September, dan Oktober 2024 mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu
program pompanisasi dan pengembalian volume alokasi pupuk bersubsidi yang kembali menjadi 9,55 juta ton.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menyatakan belum ada daerah terdampak kemarau. Antisipasi dilakukan melalui pompanisasi untuk pertanian.
Pemasangan pompa terus berjalan secara masif, terutama di wilayah-wilayah sentra yang mengalami kekeringan parah akibat el nino.
Pompanisasi dikatakan terbukti mampu meningkatkan produktivitas dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam satu tahun.
Program tersebut dinilai sangat tepat, terutama dalam mengantisipasi darurat pangan seperti yang terjadi sekarang ini.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch Arief Cahyono menegaskan terjadi surplus produksi padi hingga 700 ribu ton di periode Juni dan Juli 2024.