
Ini Upaya Polresta Probolinggo Cegah Teror Bak di Polsek Wonokromo
Polresta Probolinggo meningkatkan penamanan di mapolresta. Itu merupakan upaya kepolisian untuk mengantisipasi aksi teror seperti di Polsek Wonokromo, Surabaya.
Polresta Probolinggo meningkatkan penamanan di mapolresta. Itu merupakan upaya kepolisian untuk mengantisipasi aksi teror seperti di Polsek Wonokromo, Surabaya.
Penyerang Mapolsek Wonokromo, Imam Musthofa telah dibawa Densus 88 ke Jakarta. Sebelumnya, Imam diperiksa di Mapolda Jatim terkait apa yang dilakukan.
Seorang Anggota Polsek Wonokromo mendapat penghargaan karena melumpuhkan penyerang hanya dengan tangan kosong. Padahal yang menyerang mebawa celurit.
Setelah penyerangan Polsek Wonokromo di Surabaya, Polresta Pasuruan meningkatan kewaspadaan. Penjagaan di markas juga diperketat.
Tiga anggota Polsek Wonokromo mendapat kenaikan pangkat dari Kapolri. Mereka mendapat penghargaan setelah menangkal penyerangan yang dilakukan jaringan JAD.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Jaringan Ansharut Daulah (JAD) masih ada di Jatim. Namun, Tito enggan mengatakan seberapa urgent jaringan ini di Jatim.
Pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Musthofa merupakan pendukung Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Itu ditegaskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Imbas insiden penyerangan dua anggota Polsek Wonokromo, petugas tetap melakukan pelayanan terhadap warga. Namun warga yang datang diperiksa barang bawaannya.
Peningkatan pengamanan dilakukan di Mapolres Lamongan. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas insiden penyerangan anggota Polri di Polsek Wonokromo, Surabaya.
Kapolri menjenguk korban penyerangan Polsek Wonokromo, Aiptu Agus Sumartono. Kepada Kapolri, Agus menceritakan detik-detik saat dirinya diserang.