
Remaja Iran Tewas Usai Sebulan Koma Akibat Diserang Polisi Moral
Seorang remaja putri di Iran, Armita Garawand, meninggal dunia pada Sabtu (28/10) atau sebulan setelah jatuh koma menyusul insiden kekerasan di kereta metro.
Seorang remaja putri di Iran, Armita Garawand, meninggal dunia pada Sabtu (28/10) atau sebulan setelah jatuh koma menyusul insiden kekerasan di kereta metro.
Polisi moral Iran dituduh memukuli remaja perempuan karena tidak memakai jilbab. Hal ini mengingatkan pada kasus Mahsa Amini yang memicu protes besar-besaran.
Seorang gadis berusia 16 tahun di Iran jatuh koma setelah diserang oleh sejumlah polwan anggota polisi moral di dalam kereta bawah tanah.
Iran kembali menerjunkan unit polisi moral di jalan kota Teheran. Mereka berpatroli menegakan aturan wajib berhijab.
Banyak perempuan Iran berhenti mengenakan hijab sebagai protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini. Namun, kini polisi moral kembali berpatroli.
Unjuk rasa di Iran, usai kematian Mahsa Amini yang ditangkap polisi moral, semakin meluas. Kini, disebut polisi moral telah dihapuskan.
Otoritas Iran membubarkan polisi moral setelah unjuk rasa yang dipicu kematian Mahsa Amini terus meluas selama dua bulan terakhir.
Laporan pembubaran polisi moral di Iran ditanggapi skeptis oleh warga. Khususnya warga Iran yang tinggal di wilayah Kurdi Irak.
Parlemen dan otoritas kehakiman Iran dilaporkan tengah meninjau aturan hukum yang mewajibkan perempuan di negara itu mengenakan hijab di tempat umum.
Otoritas Iran membubarkan polisi moral setelah unjuk rasa yang dipicu kematian Mahsa Amini terus meluas selama dua bulan terakhir.