
Fakta-fakta Penyerangan Polsek Daha Selatan yang Tewaskan Seorang Polisi
Terduga teroris beraksi di Polsek Daha Selatan. Pelaku menyerang dua polisi dengan samurai secara membabi buta. Berikut fakta-fakta penyerangan tersebut:
Terduga teroris beraksi di Polsek Daha Selatan. Pelaku menyerang dua polisi dengan samurai secara membabi buta. Berikut fakta-fakta penyerangan tersebut:
Brigadir Leonardo Latupapua mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) Anumerta dari Kapolri Jenderal Idham Azis.
Saat bantuan dari Polres Hulu Sungai Selatan tiba di tempat kejadian perkara (TKP), AR masih bersembunyi di ruang Unit Reskrim.
Rifa'i menerangkan AR menitipkan uang kepada orang tuanya untuk biaya penguburan dirinya. Ri'fai menambahkan, pelaku diketahui berstatus lajang.
Di dalam tas pelaku, polisi menemukan sepucuk surat ancaman dan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Rifa'i menuturkan pihaknya menemukan jeriken di sekitar lokasi mobil terbakar. Bau khas bensin pun tercium dari bangkai mobil.
Pelaku tak kunjung menyerah hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan terarah dan terukur hingga pelaku tumbang.
Rifa'i menjelaskan anggota yang tewas adalah Brigadir Leonardo Latupapua. Sementara anggota yang kritis Brigadir Djoman Sahat Manik Raja.
Rifa'i menuturkan peristiwa penyerangan ini terjadi di dalam Mapolsek Daha Selatan. Pelaku ditembak mati.
Saat pelaku meninggalkan bank, Briptu Ilham Suhayar baru tiba untuk tugas pengamanan bank. Berikut ini detik-detik 2 terduga teroris menembak Briptu Ilham.