
Ahli Ingatkan Terapi Plasma Darah Bukan untuk Cegah Virus Corona
Banyak RS yang kini melakukan terapi plasma konvalasen untuk pasien virus Corona dengan gejala berat. Ahli ingatkan terapi ini bukan untuk cegah virus Corona.
Banyak RS yang kini melakukan terapi plasma konvalasen untuk pasien virus Corona dengan gejala berat. Ahli ingatkan terapi ini bukan untuk cegah virus Corona.
Terapi plasma konvalesen atau donor plasma darah sudah dilakukan di berbagai rumah sakit. Apa sih terapi plasma konsevalen itu?
Para ahli di Inggris menemukan antibodi Corona pada pria lebih banyak dibandingkan wanita. Hal ini ditemukan dari sumbangan plasma darah para penyintas Corona.
"Memperingati hari donor darah sedunia, bertujuan meningkatkan kesadaran kita terhadap produk darah yang dibutuhkan untuk manusia," kata Riza.
RS Unair Surabaya tengah mencari donor plasma convalescent. Donor harus pasien positif Corona dengan gejala berat yang sudah sembuh.
Menkes menyarankan untuk mengobati pasien Corona dengan kondisi berat menggunakan plasma convalescent. RS Unair Surabaya masih meneliti plasma itu.
Pemerintah berharap pasien sembuh dari Corona di DKI Jakarta dan Jawa Timur menyumbangkan plasma darahnya untuk terapi kesembuhan pasien yang masih dirawat.
Pasien positif Corona di Jatim yang sembuh diharapkan bersedia menyumbangkan plasma darah. Yakni melalui metode plasma convalescent.
Ada penjual es kelapa yang cantik dan viral disusul dengan plasma darah putih yang jadi susu. Hingga 'crazy rich' dari Surabaya saat bagikan sembako makanan.
Austria mengatakan bahwa beberapa pasien COVID-19 sembuh setelah menerima transfusi plasma darah dari orang yang telah pulih dari virus Corona.