
Heboh Hukuman Masuk Peti Mati, Tak Bikin Jera Malah Bisa Tularkan Corona
Hukuman masuk peti mati untuk pelanggar PSBB dianggap tidak efektif. Para pakar malah mengingatkan risiko penularan COVID-19 lewat peti yang dipakai bergantian.
Hukuman masuk peti mati untuk pelanggar PSBB dianggap tidak efektif. Para pakar malah mengingatkan risiko penularan COVID-19 lewat peti yang dipakai bergantian.
M Taufik menepis isu SARA dalam hukuman tidur di peti mati karena melanggar PSBB. Taufik menyebut, tindakan itu lebih gampang daripada menjadikan pocong.
Hukuman masuk peti mati bagi pelanggar PSBBdinilai tidak efektif, malah berisiko memunculkan klaster baru. Pakar menilai hukuman semacam ini cuma lucu-lucuan.
Hukuman masuk peti mati untuk pelanggar PSBB jadi sorotan karena tak efektif. Ahli infeksi mengingatkan, hukuman seperti ini bisa memunculkan klaster baru.
Hukuman masuk peti mati bagi pelanggar PSBB menjadi perbincangan warganet, bahkan ada yang menyinggung kristenisasi. Hal ini ditepis Pemprov DKI.
Video pemberian sanksi terhadap pelanggar protokol COVID-19 saat PSBB Transisi Jakarta mendadak viral. Hukuman yang diberikan adalah disuruh masuk peti mati.
Ada sanksi masuk peti mati bagi warga yang tidak memakai masker di sejumlah tempat termasuk Pasar Rebo, Jakarta Timur. Efektifkah memberi efek jera?
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai sanksi tersebut berbahaya.
Fraksi NasDem DPRD DKI menilai Pemprov DKI Jakarta kewalahan menangani Corona sehingga menggunakan cara di luar aturan.
"Saya kira kita harus apresiasi kreativitas Pemda DKI dalam mendidik masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol COVID-19...," kata Abdul Aziz.