
Wacana Pansus DPRD DKI Buntut Polemik Nama Jalan Diganti
Polemik perubahan nama jalan di Jakarta menggunakan nama tokoh Betawi belum berhenti. DPRD DKI Jakarta berencana membentuk panitia khusus (pansus).
Polemik perubahan nama jalan di Jakarta menggunakan nama tokoh Betawi belum berhenti. DPRD DKI Jakarta berencana membentuk panitia khusus (pansus).
DPRD DKI berencana membentuk pansus terkait pergantian nama jalan. Pembentukan pansus ini buntut perubahan nama jalan yang menuai polemik di tengah masyarakat.
Beragam respons mencuat seiring pergantian 22 nama jalan di Jakarta. Di Bambu Apus, muncul spanduk menolak perubahan nama jalan.
Warga Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, menolak tegas perubahan nama jalan. Wagub DKI Jakarta A Riza Patria meminta warga tak terbebani perubahan dokumen.
Menurut Nurzaman, jika memang nama jalan diubah, lebih baik menggunakan nama tokoh setempat yang berpengaruh di wilayah tersebut, yaitu Guru Demar.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PDIP Rasyidi mengajukan interupsi saat rapat paripurna. Rasyidi meminta perubahan nama jalan dikaji ulang.
Perubahan nama jalan yang dilakukan atas keputusan Anies malah menimbulkan polemik.
Praktik perubahan nama jalan dengan tokoh-tokoh Betawi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Jakarta tentang peran para tokoh.
Rencananya, DPRD DKI Jakarta akan memanggil Asisten Pemerintah Setda DKI Jakarta Sigit Wijatmoko terkait perubahan nama jalan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut Anies Baswedan tak berkoordinasi dengan perubahan nama tersebut kepada DPRD DKI Jakarta