detikFinanceSelasa, 24 Jul 2018 18:02 WIB
Sudirman Said: Selisih Harga BBM Harus Disubsidi
"Jadi pada waktu menentukan harga kalau ada selisih itu masuk dalam subsidi, dan itu diurus subsidi," kata Sudirman Said.
detikFinanceSelasa, 24 Jul 2018 18:02 WIB
"Jadi pada waktu menentukan harga kalau ada selisih itu masuk dalam subsidi, dan itu diurus subsidi," kata Sudirman Said.
detikFinanceSelasa, 24 Jul 2018 07:38 WIB
Pertamina hendak melepas sebagian hak partisipasi (participating interest) di beberapa asetnya. Hal itu terjadi karena keuangan Pertamina tengah seret.
detikFinanceSenin, 23 Jul 2018 21:50 WIB
"Begini lah, tolong jangan dikorbankan BUMN apapun demi prestasi politik," kata Said Didu.
detikFinanceSenin, 23 Jul 2018 16:33 WIB
"Ada risiko yang sangat besar, yang harus dipilih ini harus keputusan presiden. Solusinya adalah menaikkan harga atau menaikkan subsidi," kata Said Didu.
detikFinanceSenin, 23 Jul 2018 15:52 WIB
"Kalau ini berlanjut terus maka Rp 30-40 triliun kerugian Pertamina dari penugasan itu di tahun 2018," kata Said Didu.
detikFinanceSenin, 23 Jul 2018 15:18 WIB
Pengamat Energi yang juga mantan staf khusus menteri ESDM, Said Didu menjelaskan, selisih harga tersebut lah yang menjadi beban keuangan Pertamina saat ini.
detikFinanceSenin, 23 Jul 2018 14:03 WIB
"Masalah sistem subsidi BBM ini, yang sekarang ini kan di rancang tahun 2015," kata Pengamat BUMN yang juga mantan staf khusus menteri ESDM, Said Didu.
detikFinanceSenin, 23 Jul 2018 08:14 WIB
Kondisi keuangan Pertamina dinilai sedang seret. BUMN migas itu pun berniat melego hak partisipasinya di beberapa aset. Kok bisa keuangan Pertamina seret?
detikFinanceMinggu, 22 Jul 2018 14:15 WIB
"Bahwa dia sekarang ini karena harga BBM tidak naik. Tentu dia keuangannya agak seret," kata Darmin.
detikFinanceMinggu, 22 Jul 2018 08:40 WIB
PT Pertamina (Persero) berencana menjual sebagian hak partisipasi asetnya. Bagaimana kelanjutannya?