
Ini Alasan Keluarga Nikahkan Remaja SMP di Sulsel
Pernikahan dua remaja di Bantaeng, Sulsel, yang sedianya digelar pada Senin (16/4) lalu ditunda karena pihak KUA menunggu dispensasi dari camat.
Pernikahan dua remaja di Bantaeng, Sulsel, yang sedianya digelar pada Senin (16/4) lalu ditunda karena pihak KUA menunggu dispensasi dari camat.
BKKBN mencatat remaja Indonesia yang sudah memiliki anak jumlahnya cukup tinggi, yakni 48 dari 1000 remaja. Angka pernikahan dini tertinggi di Kalimantan Barat.
Dua pelajar SMP di Bantaeng, Sulsel, tengah menjadi sorotan gara-gara ingin menikah. Bahkan dua pelajar itu sudah menjalani bimbingan nikah di KUA Bantaeng.
Polemik anak di bawah umur kebelet menikah di Bantaeng, Sulawesi Selatan, terus berlanjut. Penghulu yang akan menikahkan dua remaja ini memberi pembelaan.
"Bagaimanapun, pernikahan di bawah umur itu lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Komisi VIII DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri PPPA Yohana Yembise. Salah satunya membahas 2 remaja yang kebelet nikah.
"Usia 20 untuk anak perempuan, 22 untuk anak laki-laki. Kemungkinan seperti itu," kata Menteri PPPA Yohana terkait revisi UU Perkawinan.