
Penulis Asal Wuhan yang Tulis Buku soal Corona Dicap Sebagai Pengkhianat
Nama penulis asal Wuhan, China, Fang Fang, tiba-tiba saja menjadi perbincangan online. Gara-gara buku harian yang ditulis saat masa lockdown, ia dikecam.
Nama penulis asal Wuhan, China, Fang Fang, tiba-tiba saja menjadi perbincangan online. Gara-gara buku harian yang ditulis saat masa lockdown, ia dikecam.
Setelah berbagai kebohongan-kebohongan yang diucapkan novelis Stéphane Bourgoin terbongkar, akhirnya ia meminta maaf kepada publik.
Nama penulis asal Prancis, Stéphane Bourgoin, tiba-tiba saja menjadi perbincangan di tengah pandemi COVID-19. Ia terbukti melakukan kebohongan berantai.
Di Prancis, ada seorang penulis terkenal yang buku-bukunya terjual jutaan eksemplar melakukan kebohongan massal.
Mieko Kawakami siap debut di Amerika Serikat. Penulis yang di negaranya disebut sebagai 'bintang sastra Jepang' itu segera merilis novel 'Breasts and Eggs'.
Sejak kemarin, penerbit sampai penulis Tanah Air 'berteriak' di dunia maya karena maraknya link-link e-Book ilegal di saat pandemi Corona.
Link unduhan e-Book tak resmi bertebaran di media sosial. Ingat, mengunduh buku versi Pdf tak resmi sumbernya sama saja dengan ilegal.
Di tengah pandemi Corona yang melanda Indonesia, industri penerbitan dan penulis Tanah Air mengalami hal pilu. Buku-buku terbitan karya anak bangsa dibajak.
Di tengah masa karantina diri dengan belajar, bekerja, dan beribadah di rumah, pembajakan buku lewat unduhan e-Book ilegal justru marak terjadi.
Novel debut karangan Ruchika Tomar yang berjudul 'A Prayer for Travellers' memenangkan penghargaan bergengsi di dunia yakni PEN/Hemingway.