
Orang Terkaya RI Sumbang Rp 84 M Buat Pengungsi Suriah
Salah satu orang terkaya Indonesia, Tahir, sudah menyumbangkan hartanya senilai US$ 6 juta selama tiga tahun belakangan kepada pengungsi Suriah di Yordania.
Salah satu orang terkaya Indonesia, Tahir, sudah menyumbangkan hartanya senilai US$ 6 juta selama tiga tahun belakangan kepada pengungsi Suriah di Yordania.
Salah satu orang terkaya Indonesia, Dato Sri Tahir pada Rabu (2/10/2019) siang waktu setempat mengunjungi kamp pengungsi Suriah di Azraq, Yordania.
Sedikitnya 170 orang pengungsi dari Wamena, Papua, tiba Maros. Sebanyak 50 orang diantaranya, merupakan warga yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Para pencari suaka kembali ke eks gedung Kodim di Kalideres, Jakarta Barat. Sebelumnya, mereka sempat penuhi trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Sejumlah pencari suaka kembali datangi Kebon Sirih, Jakarta. Mereka meminta tolong kepada UNHCR dan pemerintah agar mendapatkan tempat tinggal dan makan.
"Masalah pengungsi dari luar negeri itu adalah tanggung jawab UNHCR, bukan tanggung jawab pemerintah," kata Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri.
Pencari suaka yang masih asal Afghanistan, Irak, Iran dan Pakistan berunjuk rasa di kantor United Nations High Commissioner For Refugees, UNHCR, Jakbar.
Pihak Indonesia meminta UNHCR segera memberangkatkan para pencari suaka ke negara luar negeri tujuan mereka. Kini pihak UNHCR menanggapi permintaan itu.
Keberadaan para pencari suaka di Jakarta telah menjadi sorotan banyak pihak. Banyak di antara mereka berasal dari negara-negara berpenduduk muslim.
Pengap tetap sulit diusir dari tenda biru pengungsi ini. Meski tak nyaman namun Pena Sukarti tetap bersyukur, nyawa keluarga selamat dari amukan si jago Tebet.