
Remaja Jaktim Dikeroyok Ibu-Anak-Mantu Gegara Utang Rp 12 Ribu
Remaja di Jakarta Timur mengaku dikeroyok satu keluarga terdiri dari ibu, anak, dan menantu gara-gara utang Rp 12 ribu.
Remaja di Jakarta Timur mengaku dikeroyok satu keluarga terdiri dari ibu, anak, dan menantu gara-gara utang Rp 12 ribu.
Polres Metro Jaktim mengakui sempat terkendala dalam menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan sopir bus Al Hijrah asal Sumbar, Rahmad Vaisandri (29).
Pria asal Sumbar, Rahmad Vaisandri tewas dikeroyok 9 kuli bangunan dan oknum polisi di Jaktim. Korban tewas dikeroyok setelah dituduh maling.
Polres Metro Jaktim menangkap 10 orang tersangka pengeroyokan yang menewaskan pria asal Agam, Sumbar, Rahmad Vaisandri. Satu tersangka merupakan oknum polisi.
Seorang pria dikeroyok hingga diserang senjata tajam di Halte Otista, Jaktim. Korban mengalami luka-luka.
Polisi kembali menangkap satu dari tujuh pengeroyok Polantas, Briptu T, di Jalan Otista, Jatinegara, Jaktim. Pelaku yang ditangkap adalah remaja berinisial ADZ.
Kasus pengeroyokan maut terhadap kakek Halim memasuki babak baru. Setelah menangkap 6 tersangka, kini polisi menetapkan 3 tersangka baru di kasus itu.
Polisi menetapkan 3 tersangka baru kasus pengeroyokan kakek Halim. Salah satunya adalah yang merekam video saat kakek Halim dikejar dan diteriaki maling.
Tiga tersangka baru adalah DJ, A, dan HP. Total tersangka pengeroyokan yang mengakibatkan Kakek Halim tewas kini berjumlah sembilan orang.
Kasus tewasnya Kakek Wiyanto Halim (89) setelah dikeroyok gegara diteriaki maling di Jaktim terus diusut. Satu orang pelaku lagi kini ditangkap polisi.