
Sulit Cari Kerja, Lulusan Sarjana Tak Malu Jadi Pengantar Makanan
Menghadapi kesulitan mencari kerja, seorang sarjana tak andalkan malu untuk menyambung hidup. Ia pantang menyerah bagikan keseharian menjadi pengantar makanan.
Menghadapi kesulitan mencari kerja, seorang sarjana tak andalkan malu untuk menyambung hidup. Ia pantang menyerah bagikan keseharian menjadi pengantar makanan.
Mengadu nasib di Korea Selatan, seorang pria jatuh bangun jadi pengantar makanan. Tak disangka kegigihan membawanya jadi seorang pemilik restoran.
Demi menabung untuk biaya sekolahnya, pelajar yang satu ini rela menjadi pengantar makanan di malam hari dan pagi hari. Begini kisahnya.
Punya cara yang unik, seorang pria jalani pekerjaan pengantar makanan bukan untuk dirinya. Selama 11 bulan ia banting tulang untuk mengumpulkan dana beramal.
Mengajak temannya saat bekerja, kedua pria bersekongkol lakukan tindak kriminal. Ia yang merupakan pengantar makanan justru mencuri pesanan bareng sahabatnya.
Seorang pria di India yang berprofesi sebagai guru harus banting tulang jadi pengantar makanan di malam hari. Hal itu ia lakukan demi pemasukan tambahan.
Gajinya yang sedikit sebagai seorang guru membuat pria ini harus banting tulang jadi pengantar makanan di malam hari. Ia melakukannya demi pemasukan tambahan.
Berjuang demi anak-anaknya, banyak ibu yang rela banting tulang berjualan makanan di pinggir jalan, sampai jadi pengantar makanan.
Seorang pelanggan makanan online, mengaku alami kejadian mengecewakan. Ia yang telah memberikan uang tip besar justru diancam oleh pengantar makanannya.
Kisah sedih datang dari seorang pengantar makanan. Ia tewas diduga karena kelelahan bekerja setiap harinya. Sebelumnya ia tidak pernah mengeluh sakit.