Demi Uang Tambahan, Guru Ini Tak Malu Jadi Pengantar Makanan

Internasional

Demi Uang Tambahan, Guru Ini Tak Malu Jadi Pengantar Makanan

Sonia Basoni - detikSumut
Minggu, 01 Des 2024 07:00 WIB
Salut! Guru Ini Tak Gengsi Jadi Pengantar Makanan Demi Uang Tambahan
Foto: Salut! Guru Ini Tak Gengsi Jadi Pengantar Makanan Demi Uang Tambahan. (Site News)
Jakarta -

Seorang pria di India yang berprofesi sebagai guru harus banting tulang jadi pengantar makanan di malam hari. Hal itu ia lakukan demi pemasukan tambahan, lantaran sebagai tenaga pengajar gajinya kecil.

Melansir detikFood, gaji profesi guru di sekolah negeri India memang tak seberapa. Kondisi itu membuat banyak guru harus memutar otak mencari uang tambahan demi bertahan hidup dan menafkahi keluarga.

Mengutip Storypick (30/11), Amit Kumar adalah salah satunya. Ia merupakan guru olahraga dari Bhagalpur, Bihar, India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandemi COVID-19 membuat dirinya selama dua tahun tak memiliki pekerjaan. Akhirnya pada tahun 2022, Amit berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai guru pegawai negeri.

Akan tetapi, ternyata gaji guru pegawai negeri di India hanya Rs 8.000 atau Rp 1,5 juta per bulan. Meskipun ia berdedikasi mengajarkan olahraga di sekolah itu, gajinya tak kunjung naik sejak 2022. Padahal rata-rata gaji guru di India bisa mencapai angka Rs 42.000 (Rp 7,9 juta) per bulannya.

ADVERTISEMENT

Gaji Amit tersebut tak cukup untuk menghidupi keluarganya. Sampai suatu hari Amit memutuskan untuk mendaftar sebagai pengantar makanan di aplikasi online Zomato. Ia memilih lakukan hal itu usai disarankan oleh sang istri.

Setelah mengamati beberapa hal, Amit sadar bahwa menjadi pengantar makanan memiliki waktu yang fleksibel. Jika pada pagi hari ia bisa fokus mengajar kemudian mulai sore sampai dini hari, ia fokus mengantarkan pesanan makanan milik pembeli.

"Dengan gaji Rs 8,000 saya tak bisa menghidupi keluarga. Bagaimana saya bisa mengajarkan generasi di masa depan jika saya tidak bisa memberi makan diri sendiri? Saya masih harus urus ibu saya, sehingga terpaksa cari pekerjaan sampingan," ujar Amit.

Amit bukan satu-satunya orang yang terpaksa menjadi pengantar makanan karena keadaan. Sebelumnya di India, ada seorang wanita yang menjadi pengantar makanan sambil membawa anaknya yang masih kecil.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads