
Bos Telegram Curhat Setelah Ditangkap di Prancis
12 hari setelah ditangkap di Prancis -- dan dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 5 juta Euro --, CEO Telegram Pavel Durov akhirnya angkat bicara.
12 hari setelah ditangkap di Prancis -- dan dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 5 juta Euro --, CEO Telegram Pavel Durov akhirnya angkat bicara.
Pavel Durov menyampaikan pendapat di platform miliknya, Telegram. Ini merupakan komentar publik pertamanya sesuai bebas dari penahanan.
Pendiri Telegram Pavel Durov yang ditangkap di Prancis, menurut Forbes kekayaannya tembus USD 15,5 miliar.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov angka bicara soal penangkapan bos Telegram Pavel Durov.
Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov di Prancis dipimpin oleh sebuah unit kejahatan siber kecil di kantor kejaksaan di Paris, yang dipimpin oleh Johanna Brousse
Telegram dililit masalah baru di Eropa. Platform perpesanan ini dituding berbohong soal jumlah penggunanya di Uni Eropa untuk menghindari regulasi.
Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, menjalani proses hukum di Prancis.
CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis atas tuduhan kurangnya moderasi. Penangkapan ini memicu perdebatan tentang kebebasan berpendapat.
Bos Telegram Pavel Durov dibebaskan dengan jaminan dengan membayar 5 juta euro ($5,6 juta). Pavel juga diwajibkan melapor dua kali seminggu ke polisi.
Pendiri dan pemilik aplikasi media sosial Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis. Kini, Durov telah dibebaskan, namun wajib lapor ke polisi setempat.