
WhatsApp Diserang Spyware, Dihantam Pendiri Telegram
Setelah diserang isu spyware, WhatsApp langsung dapat hantaman lagi. WhatsApp habis dikritik pendiri Telegram yang merupakan layanan pesan instan rival.
Setelah diserang isu spyware, WhatsApp langsung dapat hantaman lagi. WhatsApp habis dikritik pendiri Telegram yang merupakan layanan pesan instan rival.
WhatsApp kini dikendalikan sepenuhnya oleh Facebook. Dua pendirinya, Brian Acton dan Jan Koum telah mengundurkan diri pada 2017 dan 2018.
Dalam kolomnya yang berjudul 'Why WhatsApp will never be secure', pendiri Telegram Pavel Durov mengkritik WhatsApp habis-habisan.
Pemerintah Rusia sudah memblokir Telegram sejak April, namun sampai saat ini aplikasi bikinan Pavel Durov itu masih tersedia di Apple App Store versi Rusia.
Tiada henti-hentinya pemerintah Rusia berupaya untuk menghapus peredaran Telegram di daerah kekuasaannya. Apa lagi yang mereka lakukan sekarang?
Tak henti-hentinya Bos Telegram ini melakukan perlawanan terhadap Rusia. Kali ini, ia mengajak masyarakat untuk 'menghujani' Rusia dengan pesawat kertas.
Pavel Durov bisa dibilang putra Rusia yang coba menorehkan tinta emas di negaranya. Namun sejak Telegram diblokir, ia seakan jadi anak tiri di negeri sendiri.
Rusia berupaya menghapus aplikasi Telegram dari negaranya. Founder Telegram, Pavel Durov tak terima hal tersebut.
Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov mengungkapkan bahwa pemblokiran Telegram hanya akan menimbulkan masalah baru bagi Rusia.
Serangan pemerintah Rusia dalam menyingkirkan Telegram terus mendapat perlawanan dari para penggunanya yang dipimpin langsung oleh Pavel Durov.