
Konflik Iran-Israel Reda, Pasar Saham AS Bangkit
Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali bergairah usai tensi perang Timur Tengah menurun.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali bergairah usai tensi perang Timur Tengah menurun.
Presiden Trump akan menerapkan tarif 104% untuk produk impor China mulai 9 April. Kebijakan ini memicu kekhawatiran resesi dan penurunan pasar saham AS.
Perusahaan rintisan (startup) teknologi asal China yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI), DeepSeek menggemparkan pasar saham Amerika Serikat (AS).
Pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat drastis usai Donald Trump menang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Penurunan pasar saham AS terjadi setelah keluarnya pernyataan The Fed terbaru. Apa itu?