
Bos Nvidia Ungkap 2 Pekerjaan yang Banyak Dicari di Era AI
CEO Nvidia Jensen Huang mengungkap dua jenis pekerjaan yang akan banyak diincar di era AI. Menariknya, pekerjaan ini tidak membutuhkan gelar sarjana.
CEO Nvidia Jensen Huang mengungkap dua jenis pekerjaan yang akan banyak diincar di era AI. Menariknya, pekerjaan ini tidak membutuhkan gelar sarjana.
Raksasa teknologi Amerika Serikat, NVIDIA, akan melakukan investasi 'super jumbo' sebesar USD 100 miliar atau setara dengan Rp 1,6 kuadriliun ke OpenAI.
Nvidia mengucurkan investasi sebesar USD 100 miliar ke OpenAI untuk membangun infrastruktur AI raksasa yang membutuhkan jutaan unit GPU.
Raksasa telekomunikasi China, Huawei, baru saja mengumumkan sistem komputasi baru untuk mendukung kecerdasan buatan atau AI dengan chip Ascend buatannya.
CEO Nvidia dan OpenAI menanggapi kebijakan biaya baru visa H-1B yang dinaikkan Presiden AS Donald Trump.
Nvidia suntik dana besar kepada Intel. CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan bahwa investasi perusahaannya senilai USD 5 miliar atau di kisaran Rp 83 triliun.
Keputusan Nvidia menggelontorkan USD 5 miliar (sekitar Rp 81 triliun) ke Intel bukan hanya urusan bisnis internal dua raksasa teknologi. Apa lagi dampaknya?
Nvidia baru saja menggelontorkan lebih dari USD 900 juta atau sekitar Rp 15 triliun, untuk merekrut CEO Enfabrica, Rochan Sankar, dan karyawan lai.
Nvidia resmi mengucurkan dana sebesar USD 5 miliar (sekitar Rp 81 triliun) ke Intel. Tujuannya untuk mengadang dominasi AMD.
Tim peneliti di China merilis model AI yang cara kerjanya diklaim mirip seperti otak manusia. Menariknya, model AI ini dilatih tanpa chip Nvidia.