
4 Fakta Pengelola Panti Pijat Plus-plus Tersangka Usai Digerebek Warga
Panti pijat plus-plus di Depok terancam ditutup karena menyediakan jasa prostitusi. Sementara pengelolanya menjadi tersangka.
Panti pijat plus-plus di Depok terancam ditutup karena menyediakan jasa prostitusi. Sementara pengelolanya menjadi tersangka.
Kedok prostitusi di panti pijat refleksi di Sawangan, Depok, dibongkar oleh warga. Pengelola panti pijat ditetapkan sebagai tersangka di kasus prostitusi ini.
Polisi menetapkan pengelola panti pijat di Depok sebagai tersangka prostitusi. S disebut sebagai muncikari prostitusi.
Panti pijat Depok digerebek warga lantaran menjadi sarang prostitusi. Penggerebekan itu dilakukan Selasa (11/1) malam dan viral di sosial media.
Sebuah panti pijat refleksi yang diduga menjadi lokasi prostitusi membuat gempar usai digerebek warga. Terapis dalam keadaan bugil turut diamankan warga.
Tempat pijat plus-plus di Sawangan, Depok, digerebek warga karena diduga jadi tempat prostitusi. Tempat pijat itu sering mematikan lampu saat tamu datang.
Prostitusi di panti pijat itu terbongkar setelah warga melakukan pencarian di Michat. Di aplikasi itu, warga menemukan ada nama terapis dan tempat pijat.
Warga menyerahkan 5 orang terkait penggerebekan panti pijat plus-plus di Sawangan, Depok, ke polisi. Kelimanya saat ini diperiksa polisi.
Warga menggerebek panti pijat plus-plus di Depok yang diduga jadi tempat prostitusi. Warga menyamar sebelum menggerebek tempat itu.
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Ketiga tersangka dijerat pasal terkait prostitusi.