
Rencana RI Ekspor Listrik ke Singapura Bisa Datangkan Investasi Rp 780 T
Indonesia berencana mengekspor listrik bersih ke Singapura, berpotensi mendatangkan investasi hingga US$ 50 miliar dan devisa ekspor US$ 4-6 miliar.
Indonesia berencana mengekspor listrik bersih ke Singapura, berpotensi mendatangkan investasi hingga US$ 50 miliar dan devisa ekspor US$ 4-6 miliar.
Pemerintah terus mendorong percepatan transisi energi, salah satunya melalui penggunaan panel PV. Panel ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kementerian ESDM mewajibkan kepemilikan Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk setiap instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tak terkecuali PLTS Atap.
SEG Solar resmi memulai pembangunan pabrik panel surya di Batang, Jawa Tengah, dengan investasi US$ 500 juta. Proyek ini akan menciptakan 3.000 lapangan kerja.
Nelayan di Ternate mulai menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai sumber energi listrik saat melaut. Hal itu untuk menghemat BBM.
PT Lautan Luas Tbk pasang 1.416 panel surya di pabrik Mojokerto, mendukung energi bersih. LTLS juga bangun gudang green building dan tanam 10.000 bibit bakau.
Singapura akan menerima listrik dari Indonesia pada akhir 2027 atau awal 2028. Proyek ini menggunakan energi hijau dan mendukung industri lokal.
Indonesia berencana mengekspor listrik ke Singapura pada awal 2028. Ekspor ini harus menggunakan energi hijau dan produk lokal.
Suntech bakal membangun pabrik panel surya 2 GW di Indonesia, mendukung pengembangan industri EBT dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Pemanfaatan panel surya pada bangunan dan perumahan adalah langkah penting yang sangat diperlukan untuk mengurangi dampak pemanasan global.