
Pesan Pandji soal 'Nyesel Pilih Jokowi': Jangan Fanatik ke Politisi!
Beberapa hari yang lalu menggema di media sosial soal 'Nyesel Pilih Jokowi'. Pandji Pragiwaksono ternyata kerap mendapatkan pertanyaan tersebut oleh warganet.
Beberapa hari yang lalu menggema di media sosial soal 'Nyesel Pilih Jokowi'. Pandji Pragiwaksono ternyata kerap mendapatkan pertanyaan tersebut oleh warganet.
Pandji Pragiwaksono begitu mengkritisi orang-orang yang menyerukan 'menyesal memilih Jokowi'. Baginya, mereka belum paham cara terlibat pemilu.
Lewat akun YouTube-nya, Pandji Pragiwaksono mengkritik orang-orang yang suka ngomong, "nyesel kan lo pilih Jokowi?". Seperti apa?
Pandji Pragiwaksono juga mengingatkan soal fanatisme. Menurutnya, sangat tidak dianjurkan untuk ngefans dengan seorang politisi.
Penangkapan Dandhy Laksono dan musisi Ananda Badudu mengambil perhatian banyak pihak. Pandji Pragiwaksono menilai tindakan polisi terlalu terburu-buru.
Pandji Pragiwaksono ditanya soal menyesal atau tidak memilih Jokowi sebagai presiden.
Pandji Pragiwaksono menilai penangkapan Dandhy dan musisi Ananda Badudu dianggap terlalu terburu-buru. Banyak yang anggap Indonesia kembali ke orde baru.
Penangakapan Ananda Badudu dan Dandhy Laksono menuai protes. Setelah Dandhy dibebaskan dengan status tersangka, musisi Ananda Badudu pun ditangkap.
Di Instagram, Pandji Pragiwaksono mendapat pesan dari seorang komika. Dalam pesannya, komika itu ingin membuat materi terkait RKUHP.
Rancangan revisi UU No 30/2002 tentang KPK mulai dibahas hari ini. Beberapa artis ikut berkomentar mengenai bahasan tersebut, termasuk Pandji Pragiwaksono.