
Menuju Pengembangan Pakan Ikan Mandiri
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong untuk swasembada produksi pakan ikan, di samping memberikan subsidi bagi pembudi daya ikan.
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong untuk swasembada produksi pakan ikan, di samping memberikan subsidi bagi pembudi daya ikan.
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, mengungkap bahwa sebanyak 89% bahan pakan budidaya ikan nasional masih bersumber dari luar negeri alias impor.
Lalat tentara hitam dipelihara untuk pakan alternatif ikan. Sebab menurut perusahaan di Perancis utara, Innovafeed, lalat tersebut kaya protein
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan peluang pasar ekspor masih terbuka lebar di negara-negara lain.
Trenggono mengatakan salah satu hal yang dapat dikembangkan oleh pembudidaya milenial adalah pakan mandiri yang berkualitas.
Selama ini harga pakan kerap menjadi masalah utama yang dihadapi dalam proses produksi mengingat lebih 70% komposisi biaya produksi adalah dari pakan.
Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat 22 dari 41 perusahaan pakan telah menaikkan harga.
Lewat layanan yang diberikan nama 'SEKETIKA' Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong stakeholders untuk memanfaatkan media daring.
Harapannya dengan budidaya maggot ini secara masif dan aksesnya mudah didapat baik secara volume maupun kualitas.
Melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari), pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan pakan secara efisien dan berkualitas dengan harga yang terjangkau.