
China Transplantasi Paru-paru Babi ke Manusia, Pertama di Dunia
Pasien mati otak di China menjalani transplantasi paru-paru babi pertama di dunia. Meski berhasil selama sembilan hari, risiko penolakan organ tetap tinggi.
Pasien mati otak di China menjalani transplantasi paru-paru babi pertama di dunia. Meski berhasil selama sembilan hari, risiko penolakan organ tetap tinggi.
Ilmuwan di China melaporkan keberhasilannya melakukan transplantasi paru-paru babi ke tubuh manusia. Bagaimana bisa?
Pasien mati otak di China ini menjalani transplantasi paru-paru babi pertama di dunia. Peneliti menemukan sejumlah tantantangan yang besar. Begini hasilnya.
Xenotransplantasi organ babi menawarkan harapan baru untuk krisis donor organ. Beberapa pasien telah menjalani transplantasi dengan hasil beragam.
Xenotransplantasi organ hewan, terutama babi, menjadi solusi untuk kelangkaan donor. Beberapa pasien telah menerima organ babi, dengan hasil beragam.
Towana Looney, wanita Alabama, menjadi penerima transplantasi ginjal babi yang bertahan hidup terlama, 61 hari pascaoperasi, simbol harapan baru dalam medis.
Seorang wanita di Alabama, Amerika Serkat, melewati tonggak penting untuk menjadi penerima transplantasi organ babi yang paling lama hidup.
Sebuah peternakan Amerika Serikat mengembangbiakkan babi khusus untuk tujuan transplantasi organ. Di peternakan ini terdapat beberapa babi terbersih di dunia.
Mayoritas penerima cangkok transplantasi organ babi mengalami gejala penolakan organ. Hal ini menjadi salah satu pemicu kematian pasien.
Ahli bedah di China berhasil melakukan transplantasi hati babi ke manusia. Penelitian ini disebut menjadi terobosan dalam bidang xenotransplantasi.