
Kesal Jadi Alasan 2 Satpam Lempari Pendemo dari Gedung DPRD Medan
Polisi menangkap dua pelempar batu ke arah massa dari gedung DPRD Medan saat aksi menolak UU Cipta Kerja. Keduanya merupakan sekuriti di gedung DPRD Medan.
Polisi menangkap dua pelempar batu ke arah massa dari gedung DPRD Medan saat aksi menolak UU Cipta Kerja. Keduanya merupakan sekuriti di gedung DPRD Medan.
Di dalam draf final UU Cipta Kerja, ada pasal tambahan soal denda untuk pengusaha dan buruh lalai. Perubahan itu dimuat dalam draf usai tanggal pengesahan UU.
Dalam Draf UU Cipta Kerja versi 812 halaman, terjadi perubahan bunyi pasal yang mengatur soal pesangon buruh. Simak perubahannya.
Korps Marinir TNI AL turut membantu kepolisian mengamankan Ibu Kota terkait demo penolakan omnibus law UU Cipta Kerja. Ada 18 kompi yang diturunkan.
Dalam draf UU Cipta Kerja versi paling mutakhir, ada perubahan di pasal soal izin usaha berisiko tinggi. Pemda kini punya kewenangan menerbitkan izin.
DPP FSPS resmi menggugat UU Cipta Kerja ke MK terkait pasal yang menyinggung ketenagakerjaan. Ikut menggugat pula karyawan kontrak Dewa dan freelance Ayu.
Kini muncul naskah final UU Cipta Kerja versi 812 halaman. Ada bab baru yang masuk di naskah versi terbaru ini, mengatur tentang kebijakan fiskal nasional.
Dua sekuriti DPRD Medan ini kesal kepada pendemo karena pendemo melemparinya dengan batu. Dua sekuriti ini kemudian balas melempar dari arah gedung DPRD Medan.
Dalam UU Cipta Kerja, sepanjang perusahaan angkutan umum sudah mengantongi izin berusaha, maka tidak perlu turunan perizinan yang berlipat.
UU Cipta Kerja sudah disahkan pada 5 Oktober 2020. Namun pada draf final, ada perubahan pada pasal mengenai persetujuan lingkungan. Silakan cermati.