
WHO Bawa Kabar Baru soal Omicron XBB, Bisa Picu Kasus Meledak Lagi?
Subvarian Omicron XBB kini telah terdeteksi di beberapa negara di dunia, termasuk di Indonesia. Apakah subvarian ini bisa memicu gelombang infeksi baru?
Subvarian Omicron XBB kini telah terdeteksi di beberapa negara di dunia, termasuk di Indonesia. Apakah subvarian ini bisa memicu gelombang infeksi baru?
Kasus COVID-19 RI makin ngegas, diduga akibat subvarian Omicron baru XBB. Ketua Satgas IDI sebut varian ini unik lantaran rentan serang kelompok ini.
Kasus COVID-19 belakangan ini naik di RI, diduga imbas dari subvarian Omicron XBB. Waspada, kelompok ini lebih rentan terinfeksi subvarian ini.
Sudah ada empat kasus Omicron XBB di Indonesia, subvarian ini belakangan memicu kenaikan kasus di banyak negara. Kapan prediksi puncaknya?
COVID-19 subvarian Omicron XBB telah menyebar di sejumlah negara. Saat ini varian XBB juga telah teridentifikasi masuk ke Indonesia.
Total COVID-19 varian XBB menjadi empat kasus, dua di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Singapura.
Tren kasus COVID-19 terlihat melonjak lagi di RI, dengan adanya penambahan kasus sebanyak 3.008 per Selasa (25/10/2022). Apakah karena subvarian Omicron XBB?
Total kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB di Indonesia menjadi 4 kasus. Gejala yang dirasakan berupa batuk-pilek.
Omicron XBB dilaporkan sudah masuk Indonesia. Pakar menyebut kasus COVID-19 akibat varian XBB hanya bisa terdeteksi melalui PCR.
Bupati Kudus HM Hartopo mengaku sempat terkena virus COVID-19 jenis Omicron BA.4 dan BA.5. Hartopo sempat dirawat di RS, Minggu (16/10) lalu.