
Gejala Omicron Baru XBB.1.5, Subvarian yang Bikin Kasus COVID-19 AS Membludak
Amerika Serikat baru-baru ini menghadapi subvarian Omicron baru XBB.1.5 yang memicu penambahan kasus dua kali lipat. Seperti ini gejalanya.
Amerika Serikat baru-baru ini menghadapi subvarian Omicron baru XBB.1.5 yang memicu penambahan kasus dua kali lipat. Seperti ini gejalanya.
COVID-19 varian Omicron sampai saat ini masih terus bermutasi. Kini muncul lagi subvarian Omicron XBB.1.5 di Amerika Serikat yang disebut sangat menular.
Ada 15 pasien di Indonesia yang tertular Omicron BF.7, biang kerok lonjakan kasus di China. Bagaimana gejalanya?
Total ada 15 kasus Omicron BF.7 yang teridentifikasi di Indonesia. Bagaimana gejalanya dan tersebar di mana saja?
Omicron BF.7 menjadi subvarian Omicron baru yang menyerang China di tengah pembatasan COVID-19 dilonggarkan. Seberapa bahaya subvarian ini?
Menkes memperkirakan subvarian Omicron BN.1 yang masuk Indonesia tidak akan memicu gelombang seperti varian sebelumnya.
Gejala COVID-19 identik dengan batuk-pilek hingga masalah di sistem pernapasan atas. Namun, ada juga beberapa gejala yang muncul pada sistem pencernaan.
Subvarian baru bernama Omicron BN.1 sudah masuk Indonesia. Dilaporkan sudah ada 20 kasus di Tanah Air. Apa saja gejalanya?
Varian baru Omicron diumumkan. Kemenkes RI kembali mencatat subvarian baru Omicron BN.1. Sebelumnya, kemenkes menyebut adan Omicron varian XBB dan BQ.1.
Gelombang Omicron XBB sudah terlewati sih, tapi sayangnya pemerintah lagi-lagi mengidentifikasi Omicron baru. Kini ditemukan satu kasus BN.1, segawat apa?