
Menkes Wanti-wanti Lagi, Juli Puncak Omicron BA.4 dan BA.5!
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin kembali mewanti-wanti risiko kenaikan kasus COVID-19. Puncak kenaikan diperkirakan tercapai pertengahan hingga akhir Juli 2022.
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin kembali mewanti-wanti risiko kenaikan kasus COVID-19. Puncak kenaikan diperkirakan tercapai pertengahan hingga akhir Juli 2022.
Subvarian BA.4 dan BA.5 tengah jadi sorotan dan diprediksi mampu menimbulkan gelombang Covid-19 baru di Indonesia. Lantas, perlukah vaksinasi Covid-19 keempat?
Studi baru membawa kabar kurang enak bagi mereka yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 Omicron. Ini alasannya.
WHO memberikan data terbaru terkait klasifikasi virus Corona yang termasuk Variants of Concern (VOC). Saat ini, hanya tersisa varian Omicron.
Kasus subvarian Omicron BA.4-BA.5 di Indonesia naik menjadi 143 kasus. Kemenkes ungkap distribusi gejala paling dominan.
Dinkes Kota Depok mengonfirmasi penemuan dua kasus subvarian Omicron BA.5. Salah satu pasien sempat melakukan perjalanan ke Bali sebelum merasakan gejala.
Kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 melonjak menjadi 143 kasus. Apakah kenaikan kasus pengaruhi pelaksanaan Idul Adha? Ini jawaban Kemenkes RI.
Sementara kasus harian COVID-19 masih bertahan di atas seribu per hari, temuan subvarian baru terus bertambah. Sudah ada 21 kasus BA.4, 122 kasus BA.5 di RI.
Kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 melonjak menjadi 143 kasus. Jubir Kemenkes RI dr Syahril, beberkan status vaksinasi pasien.
Kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 naik jadi 143 kasus. Ini gejala utamanya yang perlu diwaspadai!