
Curhat Pasien Omicron BA.5 Rasakan Gejala Tak Biasa saat Terpapar
Curhat seorang pasien wanita dan putranya terinfeksi subvarian Omicron BA.5. Ia mengaku merasakan gejala tak biasa saat terinfeksi subvarian tersebut.
Curhat seorang pasien wanita dan putranya terinfeksi subvarian Omicron BA.5. Ia mengaku merasakan gejala tak biasa saat terinfeksi subvarian tersebut.
Sejumlah negara, termasuk RI kini diterpa oleh lonjakan COVID-19 imbas dari Omicron BA.5-BA.5. Bukan demam, ini gejala awal yang terbanyak muncul.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti lonjakan kasus COVID-19 dunia yang kembali terjadi. Ada peningkatan 30 persen dalam dua pekan terakhir.
Ada sejumlah ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 yang perlu diwaspadai. Kedua subvarian Omicron tersebut diyakini lebih menular dari strain asli maupun Delta.
Subvarian Omicron BA.2.75 telah terdeteksi di India. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lakukan pemantauan perkembangan varian BA.2.75.
Pemerintah kembali menetapkan PPKM Jabodetabek ke Level 1, setelah kemarin ditetapkan masuk Level 2. Epidemiolog soroti konsistensi komunikasi pemerintah.
Luhut menyebut pemerintah akan mewajibkan vaksinasi booster untuk kegiatan publik. Bagaimana jika masyarakat ada yang menolak? Begini saran epidemiolog.
Epidemiolog UI menyebut Indonesia sudah berada di puncak kasus Omicron. Dirinya prediksi Indonesia mengalami fase penurunan kasus di bulan Agustus mendatang.
Berapa lama sembuh dari Omicron BA.4-BA.5? Mengingat gejala dari kedua subvarian ini disebut lebih ringan dibandingkan strain aslinya BA.1. Begini kata dokter.
[Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dikatakan menimbulkan gejala cenderung lebih ringan dari varian sebelumnya. Namun, pakar wanti-wanti kelompok ini.]