
Berapa Lama Virus Omicron Bertahan di Tubuh Manusia? Ini Faktanya
COVID-19 Omicron diyakini lebih menular daripada varian lainnya, mayoritas memicu gejala ringan. Lalu, berapa lama virus Omicron bertahan di tubuh manusia?
COVID-19 Omicron diyakini lebih menular daripada varian lainnya, mayoritas memicu gejala ringan. Lalu, berapa lama virus Omicron bertahan di tubuh manusia?
Epidemiolog Dicky Budiman memprediksi puncak gelombang Omicron BA.5 dapat terjadi di akhir Agustus. Ia menyebut Indonesia masih masa rawan hingga Oktober.
Baru-baru ini CDC melaporkan temuan Omicron baru BA.4.6, subvarian yang termasuk Varian of Concern (VOC). Benarkah lebih berbahaya dari BA.5? Ini faktanya.
Subvarian Omicron BA.5 menyebar di banyak negara termasuk di Indonesia. Disebut bergejala lebih ringan, subvarian ini tetap dapat menimbulkan sejumlah risiko.
CDC mengkategorikan BA.4.6 sebagai variant of concern. Jadi subvarian Omicron terbaru, seberapa bahaya BA.4.6? Simak fakta-faktanya.
Belum kelar dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, kini muncul lagi Omicron BA.4.6 di sejumlah negara. Apakah Omicron BA.4.6 berbahaya? Ini faktanya.
Berapa lama isoman Omicron BA.5? Mengingat, subvarian Omicron ini sudah mendominasi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Berikut informasi terkait aturannya.
Belum kelar dengan subvarian Omicron BA.4-BA.5, kini subvarian baru BA.4.6 mulai bermunculan di AS. CDC menetapkan subvarian ini sebagai variant of concern.
Omicron BA.5 memiliki beberapa gejala yang biasanya dirasakan oleh pengidap, salah satunya batuk. Sejumlah obat batuk alami ini dapat membantu meredakannya.
Kasus aktif COVID-19 membludak di atas 50 ribu, bagaimana ciri-ciri seseorang terpapar Omicron varian baru? Ada delapan tanda yang perlu diwaspadai.