
Menkes: Indonesia Berhasil Lampaui Gelombang BA.4 dan BA.5
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia berhasil melampaui gelombang BA.4 dan BA.5. Hal itu disebut karena level imunitas masyarakat tinggi.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia berhasil melampaui gelombang BA.4 dan BA.5. Hal itu disebut karena level imunitas masyarakat tinggi.
Penambahan kasus COVID-19 di Indonesia kembali melaju kencang dalam beberapa pekan terakhir imbas merebaknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
COVID-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia kini bertambah menjadi 1.179 kasus. Kelompok usia ini paling banyak terinfeksi.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diyakini sebagai dua subvarian yang lebih menular dibandingkan strain aslinya BA.1. Lantas, berapa lama masa isolasinya?
Subvarian Omicron baru memiliki mutasi serupa dengan varian Delta, diyakini lebih mudah menular. Bagaimana beda gejalanya? Ini penjelasan dokter paru.
Ketum Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Prof. Iris Rengganis memberikan penjelasan terkait mengapa Covid-19 terus bermutasi. Berikut penjelasannya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia terjadi pada minggu kedua atau ketiga Juli 2022.
Sebanyak 8 kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Indonesia. Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan detailnya.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk ke Indonesia. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut puncak subvarian ini lebih rendah dari puncak Delta dan Omicron.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kenaikan kasus Corona cenderung terjadi karena varian baru. Dia membeberkan datanya.